Jakarta - Pada Rabu, 28 Maret 2007, sekitar pukul 11.00 - 12.00, saya lupa tepatnya, saya mengalami kejadian yang sebenarnya sangat tidak menyenangkan bagi saya maupun bagi orang lain yang mengalaminya. Pada waktu itu saya sedang menaiki bus Trans Jakarta. Kalau tidak salah bus itu bernomor lambung 18, disopiri oleh sopir perempuan di koridor 1 dari Halte Karet dengan tujuan Sarinah Thamrin.
Ketika sampai di Halte Bundaran HI, saya 'diperintah' (dengan tanda kutip karena tidak didahului kata tolong, maaf, dan sejenisnya) untuk lebih masuk oleh penjaga pintu bus bernama Azizul Hakim. Tetapi karena tujuan saya tinggal satu halte lagi, maka saya menolak.
Tak disangka saudara Azizul malah menanyakan kepada saya halte berikutnya itu apa. Entah dia lupa nama haltenya atau menguji saya supaya dia tahu bahwa saya sungguh turun di Sarinah atau hanya pura-pura supaya tidak masuk ke tengah. Menurut saya itu hanya upaya menguji saja.
Merasa diperlakukan tidak sopan, saya bertanya kepada sdr Azizul maksud dia menanyakan hal tidak penting itu kepada saya. Yang bersangkutan malah menjawab: Emang Kenapa? Segera saya tanyakan namanya karena tindakan (gesture) dan ucapan sudah menjurus ke arah tidak sopan sebagai karyawan jasa publik.
Yang bersangkutan kemudian dengan sikap tidak bersahabat mengatakan: Ini nama saya! Sambil menunjuk dadanya. Saya tidak melayani dia lagi. Ketika sampai di Sarinah, dan saya hendak keluar, saudara Azizul berdiri di tengah pintu dan menghalangi saya keluar dengan tatapan menantang.
Karena saya terburu-buru saya segera keluar dan bersenggolan dengan dia. Tak disangka lagi, yang bersangkutan malah memukul wajah saya dan menendang saya, saya pun membalas pukulan sampai kemudian dipisah oleh orang-orang sekitar. Tidak ada luka atau pun lebam di tubuh saya memang, tapi tindakan tersebut tidak bisa ditolerir lagi.
Saya sudah mengadu kepada bagian pengaduan dan saya tidak tahu perkembangan kasus ini. Tetapi karena saya enggan memperpanjang masalah, jadi pada saat itu saya tidak menggunakan nama asli saya, dan itu saya sesali sekali sekarang. Oleh karena itu saya menulis di sini untuk menebus penyesalan saya. Semoga yang bersangkutan dimaafkan atas tindakannya dan saya tidak mendendam. Terima Kasih.
Hendro Ardianto
Jl Jagakarsa 2 No 44 Jagakarsa - Jaksel
Email: cintadamaiindonesia@yahoo.com
Source : Detik.com
Pendapat : Petugas busway itu mirip militer, sifat dan pelayananya keras dan kasar, memang pada saat tertentu cukup baik dan manis ( maksudnya seperti sopan gitu ) tapi pada saat tertentu galaknya minta ampun serperti manganggap penumpang itu seperti penjahat kelas kakap gitu ?
Bagai mana pendapat anda ?
Kotak saran dan kritik Mau protes Kotak saran Keluhan masyarakat Layanan masyarakat
ketik langsung disini
Blog Komunitas Cari Jodoh Setia Mau cari teman Cari tempat curhat Mau Jadi calon model
Mau kritik buyway tulis disini -> Bagaimana Pelayanan Busway
ketik langsung disini
Blog Komunitas Cari Jodoh Setia Mau cari teman Cari tempat curhat Mau Jadi calon model
Mau kritik buyway tulis disini -> Bagaimana Pelayanan Busway
..<<
More Info
>>..
Wednesday, 5 November 2008
Dipukul Petugas Busway Di Sarinah
Labels: ==rr Dipukul Petugas Busway==
Posted by delvin at 19:20
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 = = KOMENTAR**:
Post a Comment